Nganjuk (30/12). Menyambut bulan menanam pohon nasional, DPD LDII Nganjuk mengadakan launching penanaman pohon. Acara itu diadakan di halaman Ponpes Millenium Alfina, Kertosono, Nganjuk, Kamis (30/12). Pada kegiatan ini, LDII Nganjuk bekerjasama dengan Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) Berantas Sampean serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Selain itu, juga menggandeng persemaian permanen Balai Pengelolaan Gas Berantas Sampean Sidoarjo.
Acara ini dihadiri oleh Plt Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi, FKUB Kabupaten Nganjuk, Dinas Lingkungan Hidup, Danramil Nganjuk, jajaran pengurus DPW LDII Jawa Timur dan masyarakat sekitar pondok pesantren. Penanaman kali ini menargetkan 10.000 bibit pohon yang akan diserahkan ke beberapa kepala desa sekitar dan yayasan pondok binaan LDII dengan rincian 60 persen tanaman kayu dan 40 persen tanaman hasil – bukan kayu.
Ketua DPD LDII Nganjuk, H. Murkani mengatakan nantinya sasaran penanaman pohon ini menargetkan 45 hektar lahan yang ada di berbagai desa di Kecamatan Lengkong. “Melalui gerakan ini menandakan bahwa LDII adalah organisasi keagamaan yang konsisten dan peduli terhadap isu-isu yang ada di lingkungan,” ujarnya.
Murkani menambahkan, penanaman pohon ini juga untuk mengembangkan potensi kerjasama dan sinergi antar komunitas (stakeholder) yang ada di Kabupaten Nganjuk serta mencetak generasi yang cinta terhadap lingkungan. Bagi Murkani, menanam pohon dapat menciptakan lingkungan yang bersih dan hijau karena pohon adalah sumber kehidupan.
Dalam acara tersebut, hadir pula Ketua DPW LDII Jawa Timur, KH. Moch. Amordji Konawi. Dalam sambutannya, Amrodji mengatakan kegiatan ini adalah untuk memperkuat 8 Pilar pengabdian LDII untuk bangsa dalam Munas beberapa waktu yang lalu, yaitu bidang pangan dan lingkungan hidup.
Menurutnya, kegiatan ini adalah usaha untuk memperbaiki lingkungan hidup yang rusak, baik ulah dari manusia maupun alamiah. “Kalau kita memperbaiki alam, maka secara tidak langsung kita memperbaiki kehidupan untuk generasi anak-anak kita nanti agar menjadi lebih baik,” imbuh Amrodji.
Amrodji menambahkan, DPW LDII Jawa Timur telah mengisntruksikan kepada DPD LDII kabupaten/kota untuk melakukan kegiatan serupa, salah satunya di Kabupaten Nganjuk. Nantinya hasil dari penanaman pohon ini dapat dimanfaatkan untuk semua golongan. Amrodji juga berharap kegiatan seperti ini bisa terus dilakukan.
Sementara itu, Plt Bupati Nganjuk Marhaen menginstruksikan agar tidak membiarkan lahan kosong di Kabupaten Nganjuk. Menurutnya, penanaman pohon sinkron dengan program Pemda Nganjuk. “Dulu nenek moyang kita sangat gemar menanam, menanam apa saja. Bahkan setiap rumah itu ditanami bambu, tujuannya untuk menyerap air,” ujar Marhaen.
Menurut Marhaen, penanaman pohon di area Lengkong sudah sangat tepat karena wilayah tersebut dahulu banyak tanaman, namun sekarang sudah berubah menjadi area industrial. Marhaen juga menambahkan penanaman pohon ini adalah sebagai penyeimbang oksigen yang ada di sekitar lingkungan. Dengan adanya kegiatan ini Marhaen mengajak kepada seluruh masyarakat untuk gemar menanam tanaman untuk kelestarian lingkungan dan bersama-sama peduli pada lingkungan dengan cara menanam pohon.
Oleh: Sofyan Gani (contributor) / Faqihu Sholih (editor)