Karanganyar (3/7). PAC LDII Ngringo mengadakan pembinaan kepada remaja melalui pengajian semalam suntuk di Masjid Baitul Fath, Winong, Ngringo, Jaten, Karanganyar. Acara ini berlangsung dari Sabtu hingga Minggu dan bertemakan “Kemandirian”. Ketua PAC LDII Ngringo H. Suparman menyampaikan bahwa tujuan utama dari pengajian ini adalah untuk membentuk dan melatih karakter generasi muda agar lebih tahan dalam menghadapi tantangan kehidupan ke depan.
“Pengajian ini diorganisir dengan melibatkan para remaja masjid sebagai panitia sekaligus peserta, serta takmir masjid sebagai pengayom. Masyarakat sekitar juga turut berpartisipasi,” ujar Suparman.
Materi pengajian meliputi pembelajaran Al-Quran, Al-Hadits, diskusi, lomba kreativitas, dan kegiatan masak bersama. Respon dari peserta pengajian sangat positif, mereka merasa bahwa acara ini adalah momentum yang sangat ditunggu karena dapat berdiskusi dengan teman sebaya dalam lingkungan yang religius dan menyenangkan.
Pesan utama dari pengajian ini adalah memberikan orientasi tentang penerapan akhlak yang agamis dan tetap merasa enjoy. Narasumber khusus yang diundang pada kesempatan ini meliputi perangkat desa, takmir masjid, dan tokoh Senkom Mitra Polri. “Peran kemandirian dalam kehidupan menjadi remaja yang mandiri adalah keniscayaan, karena kehidupan ke depan akan lebih ketat dalam menghadapi daya saing di berbagai bidang,” tambah Suparman.
Program lanjutan atau kegiatan lain yang direncanakan adalah Festival Anak Soleh dan pelatihan terkait IT. LDII Ngringo mendorong kemandirian dengan mengajak peran serta orang tua, tokoh agama, dan tokoh masyarakat agar selalu peduli pada dunia pendidikan. Ketua PAC LDII Ngringo berharap generasi muda LDII menjadi pemuda yang tangguh, berguna bagi agama, negara, dan bangsa.
Ketua Remaja PAC LDII Ngringo Oda menambahkan bahwa acara pengajian ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas dan inovasi para peserta dalam mengolah bahan-bahan yang kurang terpakai menjadi nilai jual tinggi. “Target audiens kami adalah semua pemuda LDII di desa Ngringo dari usia SMP hingga sebelum menikah. Proses terbentuknya acara ini memakan waktu kurang lebih dua minggu, dan alhamdulillah hasilnya sesuai dengan ekspektasi kami,” kata Oda. (ghoni)
Oleh: Ghoni Iman (contributor) / rully kuswahyudi (editor)
Kunjungi berbagai website LDII
DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng