Bulungan (8/8). Kementrian Agama (Kemenag) meluncurkan Program 1000 Desa Moderasi Beragama pada sejumlah daerah di Tanah Air, salah satunya Desa Wonomulyo yang menjadi perwakilan dari Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara. Program tersebut digagas untuk mewujudkan kehidupan yang harmonis, menghargai perbedaan dan mendorong dialog yang positif.
Acara ini diresmikan secara daring dari Jakarta dan melibatkan 1000 desa Se-Indonesia. Di kesempatan yang sama, juga dilakukan Peresmian Sekretariat FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) Desa Wonomulyo. Dalam acara tersebut, PAC LDII Desa Wonomulyo berpartisipasi bersama organisasi lain seperti ormas Islam NU, Hidayatullah, serta tokoh-tokoh agama dari Kristen dan Katolik.
Keterlibatan berbagai elemen agama menunjukkan semangat kerukunan dan kesatuan dalam merajut hubungan yang harmonis di tengah masyarakat. Pada kesempatan itu, Ketua PAC LDII Desa Wonomulyo, Ustadz Anwar Sutanto dilantik sebagai Bendahara FKUB Desa Wonomulyo. Dengan dipilihnya Desa Wonomulyo sebagai percontohan Desa Moderasi Umat Beragama, diharapkan bahwa keberagaman agama dapat menjadi contoh positif bagi desa-desa lain dalam menerapkan moderasi dan kerukunan dalam beragama.
Acara ini dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bulungan, Ketua FKUB Kabupaten Bulungan, Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Tanjung Palas Timur, Kepala Bidang Wawasan Kebangsaan Kesbangpol Kabupaten Bulungan, serta Penjabat Kepala Desa Wonomulyo.
Sementara itu, peresmian Sekretariat FKUB juga merupakan langkah yang penting dalam membina dan memperkuat kerjasama antarumat beragama di tingkat desa. Partisipasi PAC LDII Desa Wonomulyo dalam acara ini menunjukkan komitmen organisasi dalam mendukung upaya pemerintah dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang harmonis dan damai, serta memperkuat peran LDII dalam membangun toleransi dan kedamaian di masyarakat.
Oleh: M Hardian Noor (contributor) / Fitri Utami (editor)