LDII Papua Gelar Sosialisasi Lokakarya Nasional Ekonomi & Pendidikan Berbasis Digital

Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Provinsi Papua selenggarakan sosialisasi hasil lokakarya nasional bidang ekonomi dan pendidikan berbasis digital. Acara tersebut secara resmi dibuka oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Papua bertempat di Aula Pondok Pesantren Pelajar dan Mahasiswa (PPPM) Al-Manshurin Waena, Minggu (27/10/2019).
Sosialisasi tersebut diikuti 75 orang peserta yang merupakan perwakilan DPD LDII Kota/Kabupaten Se-Provinsi Papua, pengurus DPW LDII Provinsi Papua, pengurus Pembina Penggerak Generus (PPG) Provinsi Papua, pengurus Usaha Bersama (UB), pengurus pondok, dosen, guru, pakar pendidik, dan pelaku bisnis.
Kegiatan sosialisasi ini merupakan kelanjutan dari Lokakarya Nasional LDII Tahun 2019 yang diselenggarakan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) LDII di Jakarta pada 10-13 September 2019 lalu.
Dalam sambutanya Ketua DPW LDII Provinsi Papua Drs. H. Winoto, M.Pd menjelaskan, “LDII mendorong warganya memiliki literasi digital dalam rangka mengurangi kesenjangan pengetahuan bahkan mengembangkan potensi mereka secara optimal dalam bidang ekonomi dan pendidikan”.
“Dengan sosialisasi ini diharapkan setiap warga dapat menerapkan dan mempromosikan bisnisnya masing-masing melalui berbagai platform digital dengan saling kolaborasi bukan berkompetisi. Demikian pula pada dunia pendidikan supaya melakukan digitalisasi komunikasi antara murid dengan guru. Target kegiatan ini adalah penggunaan teknologi digital baik dibidang ekonomi maupun pendidikan sebesar 55%.
Hal ini yang melandasi pentingnya penyelenggaraan sosialisasi ekonomi dan pendidikan berbasis digital, agar masyarakat dapat beradaptasi sekaligus memanfaatkan teknologi era Revolusi Industri 4.0 atau yang dikenal sebagai era digital”, tambah Winoto.
Sementara itu dalam sambutannya Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Papua, Kansiana Salle, SH, MM memberikan apresiasi kepada LDII atas terselenggaranya sosialisasi yang menerapkan sistem paperless. Sistem paperless mengurangi penggunaan kertas yang salah satu bahannya kayu, sehingga jika hemat kertas maka akan mengurangi penebangan kayu.
“Kita semua sudah banyak mempunyai smartphone berteknologi tinggi yang berkembang saat ini. Hal tersebut supaya dapat dimanfaatkan dalam penguatan ekonomi atau meningkatkan penghasilan. Selain itu, kami mengajak memerangi hoax dengan cara cek dulu di situs terpercaya, jangan asal share,” tegas Kansiana.
Kansiana menambahkan, “Dalam rangka percepatan koneksi jaringan internet, pemerintah sudah membangun infrastruktur palapa ring timur, namun belum dinikmati masyarakat karena terkendala faktor geografis dan keamanan”.
“Dengan kemajuan digital yang sudah bagus ini, pemanfaatan dibidang ekonomi supaya membudidayakan atau mengangkat kearifan lokal dan turut memberdayakan masyarakat sekitar, jangan maju sendiri, tapi ajaklah orang-orang sekitar untuk maju bersama di era digital,” tutup Kansiana.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *