Musi Banyuasin (9/8). Dalam menjalankan tanggung jawab sebagai pengurus organisasi, para insan pengurus tak hanya berkewajiban melaksanakan tugas, tetapi juga memerlukan waktu untuk “di-re-charge” atau diisi ulang, seperti baterai yang dayanya semakin menipis. LDII Tungkal Jaya mengadakan pengajian bulanan yang melibatkan para pengurus LDII Kecamatan Tungkal Jaya dan Asatid yang menjadi motor penggerak dalam kegiatan pengajian di Masjid dan majelis taklim di lingkungan PAC di Kecamatan Tungkal Jaya. Acara ini berlangsung di Masjid di desa Bero Jaya Timur B2, Kecamatan Tungkal Jaya.
Pada acara tersebut, Pembina LDII Kecamatan Tungkal Jaya, Abdul Manan, memberikan Mauidzoh Khasana kepada peserta. Beliau mengingatkan, “Para pengurus dan Asatid, peran kalian adalah motor penggerak kemajuan LDII di Kecamatan Tungkal Jaya. Seperti lokomotif yang menarik gerbong di belakangnya, tugas kalian adalah memastikan kesuksesan organisasi yang kita cintai ini.” Abdul Manan juga menegaskan pentingnya menanamkan sikap cinta pada Negara Kesatuan Republik Indonesia di tempat dimana mereka berada serta menggalakkan sikap toleransi baik dalam internal organisasi maupun eksternal.
“Tanggung jawab kita adalah menjadi contoh yang baik di masyarakat, tidak hanya sebagai individu tetapi juga sebagai pengurus organisasi,” sambung Abdul Manan. Dia juga menyoroti peran Asatid dalam membimbing generasi muda yang kelak akan menjadi penerus dalam perjuangan. Mengajarkan akhlakul karimah, hormat kepada orang tua, guru, ustadz, dan sesepuh di lingkungan sekitar menjadi bagian penting dalam pembinaan generasi muda.
Oleh: Daud SOBRI (contributor) / Fachrizal Wicaksono (editor)