Kesehatan lingkungan merupakan hal yang perlu diperhatikan oleh seluruh pihak, tidak terkecuali masyarakat. Penyebaran sampah sendiri semakin banyak terjadi di berbagai lokasi seperti di Indonesia. Sampah-sampah yang seharusnya dibuang ke tong sampah. Sehingga dapat diangkut petugas pengangkut sampah yang nantinya dibawa ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir). Sampah yang ada di TPA nantinya diolah, atau dihancurkan dibentuk kembali menjadi bahan yang berguna. Dampak membuang sampah sembarangan akan merusak pemandangan, mendatangkan bau yang tidak sedap, mendatangkan banjir level rendah sampai yang tinggi, mendatangkan berbagai penyakit dan dapat mencemari lingkungan.
Mencermati kondisi tersebut maka perlu langkah konkrit untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. Sejalan dengan itu Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Takalar bekerjasama dengan Pemerintah Kecamatan Pattalassang dan Pemerintah Kelurahan Sombalabella menggelar Sosialisasi Pengelolahan Sampah.
Kegiatan bertempat di Aula Kantor PKK Kelurahan Sombalabella dan dihadiri oleh Camat Pattalassang, Ketua TP PKK Kecamatan Pattalassang, Direktur Bank Sampah Takalar, Lurah Sombalabella, Bhabinsa, Bhabinkantibmas, Imam Kelurahan, Kepala Lingkungan, serta tokoh masyarakat dan warga sekitar, 1/10. Camat Pattalassang Muhammad Syarif dalam sambutannya mengingatkan bahwa dalam pengelolaan sampah harus lakukan secara kompak, sehingga terciptanya Gerakan Masyarakat Tangkasa Na Gammara (Gema Tasamara).
“Program pengolahan sampah ini sesuai salah satu program unggulan Bupati Takalar. Saya sangat mengapresiasi program dan kontribusi LDII di dalam membantu pemerintah. Terima kasih LDII yang peduli pada lingkungan terkhusus di dalam pengelolaan sampah” jelasnya.
Sementara itu Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Takalar, Muhammad Syahrul berharap kegiatan ini dapat menjadi momentum untuk menggaungkan semangat warga dalam memilah sampah agar keberadaan sampah menjadi berkah bukan musibah. “LDII mempunyai 8 bidang pengabdian yang dapat disinergikan dengan pemerintah dan instrument lain agar Indonesia mampu memanfaatkan dan mengelola sumber dayanya sehingga menjadi bangsa yang maju” tegasnya.
Sementara itu Lurah Sombalabella Sultan menerangkan bahwa kegiatan pengelolaan sampah ini berlangsung selama 2 hari, yakni hari ini (Sabtu) dilaksanakan sosialisasinya dan dilanjutkan Aksi Pungut dan Pilah Sampah sepanjang jalan, dimulai dari Jalan Sultan Hasanuddin hingga jembatan Tala perbatasan Kabupaten Takalar- Gowa.
Pada kesempatan yang sama .Direktur Bank Sampah Kab. Takalar, Ismail Doloming memberi gambaran tentang tata cara Pengelohan sampah dalam lingkungan bermasyarakat serta menyebutkan kegunaaan pemanfaatan pengolaaan sampah organik dan non organik. Ismail mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersahabat dengan sampah dalam rangka menjaga serta merawat lingkungan dan menjadikan sampah sebagai pundi-pundi rupiah bagi masyarakat.
Oleh: Naufal – Sulsel 10.1b / S29BAR (contributor) / rully kuswahyudi (editor)