Jakarta (13/9). Satuan Komunitas Pramuka Sekawan Persada Nusantara (SAKO SPN) mengikuti Training of Trainer (TOT) Bela Negara, Mental, dan Spiritual Tingkat Nasional. Kegiatan ini resmi dibuka oleh Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka, Budi Waseso pada Rabu (11/9) di Cibubur.
Kegiatan yang berlangsung hingga 14 September 2024 ini, diikuti oleh seluruh perwakilan Pusdiklatda dan Pinsako se-Indonesia. Pada kesempatan ini, Diki Wahyu menjadi peserta yang diutus oleh Sako SPN.
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan kemampuan peserta sebagai fasilitator bela negara dengan disuguhkan berbagai materi. Di antaranya, kebijakan umum Gerakan Pramuka, implementasi bela negara berbasis mental spiritual, serta penguatan ketahanan nasional di era revolusi industri 4.0.
Ketua Kwarnas, Budi Waseso mengapresiasi semangat dan tekad peserta yang mengikuti pelatihan untuk meningkatkan kapasitas diri. Peserta yang hadir merupakan perpanjangan tangan dari Kwarnas untuk berkontribusi dan mengabdi di daerahnya masing-masing.
Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa Gerakan Pramuka merupakan wadah untuk mewujudkan impian Indonesia Emas 2045. “Di Pramuka, kader dididik dan dibina untuk berkepribadian, berbudi pekerti baik, dan berjiwa Pancasila,” jelas kak Budi.
Ia juga menekankan pentingnya metode pendidikan kepramukaan yang sesuai, yaitu belajar sambil melakukan dalam suasana persaudaraan. Peserta dilatih untuk mampu mencetak kader bela negara yang memahami nilai-nilai persatuan dan dapat mengamalkan Pancasila dan UUD 1945.
Peserta dari Sako SPN, Diki Wahyu mengungkapkan pelatihan yang diikutinya sejalan dengan komitmen Sako SPN untuk membentuk generasi muda yang disiplin dan cinta tanah air. “Pelatihan ini juga memperkuat wawasan kebangsaan sesuai program LDII,” ujar Diki.
Setelah mengikuti pelatihan ini, Diki berharap ilmu yang didapatkan selama 4 hari dapat bekal untuk meningkatkan kompetensinya sebagai pembina. “Harapannya dapat bermanfaat dan membentuk agen perubahan di daerah masing-masing,” tutup Diki.
Oleh: Diki Wahyu (contributor)
Kunjungi berbagai website LDII
DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng