PALU (21/7) – Warga Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Sulawesi Tengah (Sulteng) menyembelih sedikitnya 333 hewan kurban pada hari raya Iduladha 1443 Hijriah. Jumlah itu berasal dari LDII di kabupaten dan kota dengan rincian yakni 298 ekor sapi dan 35 ekor kambing.
“Alhamdulillah tahun ini jumlah hewan kurban kami meningkat dibandingkan beberapa tahun lalu,” ujar Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) LDII Sulteng Zulkifli.
Meski ada kenaikan harga hewan ternak akibat adanya wabah PMK dan kenaikan BBM, Zulkifli menyebut warga LDII Sulteng tetap sangat antusias untuk berkurban. Warga LDII memberikan daging kurban kepada panti asuhan dan warga masyarakat di masing-masing daerah. “Kami tahu betul bahwa tahun ini hewan kurban sedang tinggi harganya. Namun itu tidak mengurangi rasa semangat kami dalam berkurban dan memberikan kepada masyarakat yang membutuhkan. Alhamdulillah bisa berkurban dan berbagi dengan sesama,” jelasnya.
Zulkifli menambahkan, seluruh hewan kurban dari LDII dipastikan bebas dari wabah Penyakit Kulit dan Kuku (PMK). Hal tersebut berdasarkan laporan dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) LDII di 13 kabupaten/kota. Terkait kasus PMK, Zulkifli sejak awal telah mengimbau jajarannya agar tidak membeli hewan kurban di luar Sulteng. “Kami anjurkan di setiap kabupaten dan kota untuk berkordinasi dengan Dinas Peternakan untuk mengetahui dam mengatisipasi wabah PMK ini. Serta kami juga menekankan agar tidak membeli hewan kurban di luar Sulteng. Jadi kalau bisa beli lokal saja,” ucapnya.
Oleh: Rully Sapujagad (contributor) / rully kuswahyudi (editor)