Cilacap (10/8). Warga LDII Menganti Cilacap menggelar kerja bakti kebersihan lingkungan yang menggandeng masyarakat dan pengurus desa. Sekdes Menganti Imam Su’udi mengatakan, semangat gotong-royong terlihat jelas dalam kerja bakti yang dilakukan oleh warga LDII PC Menganti. “Kami atas nama Pemerintah Desa Menganti, merasa sangat senang dan bangga memiliki warga LDII yang senantiasa semangat memberikan contoh nyata dalam membentuk karakter nasionalis,”ujarnya.
Kegiatan yang berlangsung pada Jum’at (4/8) lalu itu, menjadi aksi nyata dalam upaya menjaga lingkungan dan mempersiapkan perayaan Hari Kemerdekaan RI. Kerja bakti kali ini difokuskan pada pembersihan saluran air dan gorong-gorong dari sampah, sebagai upaya mengatasi persoalan genangan yang dipicu saluran tersumbat.
Ketua PC LDII Menganti Ahmad Sumarianto mengatakan, kerja bakti difokuskan pada pembersihan saluran air dan gorong-gorong dari sampah. Melalui cara demikian, diharapkan saluran dapat lebih cepat mengalirkan air dan tidak sampai memicu genangan air saat diguyur hujan. “Tumpukan material tanah ini dikhawatirkan akan menghambat aliran air yang dapat mengakibatkan air naik kepermukaan dan mengakibatkan banjir,” terangnya.
Ia menambahkan kegiatan ini sebagai wujud dari program pengabdian LDII terhadap masyarakat untuk melestarikan nilai-nilai luhur bangsa. “Saling bergotong-royong, bekerja sama, saling guyub dan rukun sesama warga. Inilah yang menjadi pondasi kokoh untuk membangun Indonesia lebih maju,” pungkasnya.
Turut hadir mengikuti kegiatan ini, Wanhat PC LDII Menganti KH Adi Widodo menjelaskan, LDII membiasakan karakter luhur, yakni rukun, kompak, kerjasama yang baik, jujur, amanah, dan mujhid-muzhid (hidup sederhana). Karakter itu diterapkan pada warganya untuk memiliki jiwa gotong-royong dan saling peduli terhadap sesama. “Gotong-royong merupakan tradisi baik yang telah diwariskan oleh nenek moyang kepada kita semua. Gotong-royong harus terus dilestarikan, karena mengandung nilai-nilai, seperti persatuan, kesatuan, sosialisasi, sukarela, kekeluargaan, dan tolong menolong,” jelasnya. (Tim LINES)
Oleh: M Rizky Pratama P R (contributor) / Noni Mudjiani (editor)