Jalin Silaturrahim, Aliansi Masyarakat Adat Amabom Raya Mengikuti Pengajian LDII Kota Kotamobagu

KETUA UMUM AMABOM RAYA, DRS. H. Z.A JEMMY LANTONG

——————–

Sulawesi Utara (05/04/2022). Aliansi Masyarakat Adat Bolaang Mongondow Raya (Amabom Raya) bersilaturahmi sekaligus mengikuti pengajian umum DPD LDII Kotamobagu. Pengajian rutin bulanan ini dilaksanakan di Masjid Assobirin, Desa Poyowa Kecil, Kota Kotamobagu.

Hadir Ketua Umum Aliansi Masyarakat Amabom Raya Drs. H. Z. A. Jemmy lantong, Sekretaris Umum Amabom Raya DR. Muliadi A.R Mokodompit selaku Rektor Kampus Institut Agama Islam Kotamobagu, dan Bendahara Umum Amabom Raya Harianto Simbala.

Drs. H. Z.A. Jemmy Lantong Dalam sambutanya mengatakan, tujuannya hadir di Pengajian Umum LDII Kota Kotamobagu adalah untuk bersilaturrahim dan membangun persahabatan dengan pengurus dan warga LDII.  Ia bercerita jika sedari kecil sudah mengetahui keberadaan LDII di Bolaang Mongondow. Saat itu LDII masih lekat dengan stigma negatif di masyarakat.

Namun seiring berjalannya waktu, perkembangan LDII semakin pesat di Kotamobagu, mendorongnya hadir di pengajian untuk mengenal LDII lebih dekat. Sejak kecil Jemmy Lantong sudah mengenal LDII karena dekat dengan keluarga sesepuh warga LDII Purnawiranan TNI AD Nurdin Mamonto yang juga hadir di pengajian.

“Kami lebih kenal beliau ini dengan sapaan papa Dewi. Namun saat itu, masih melekat stigma negatif terhadap LDII. Setelah saya mengikuti pengajian ini, barulah terjawab jelas fakta yang ada dihadapan saya hari ini. Bahwa LDII tidak seperti apa yang sering diisukan oleh sekelompok masyarakat, melainkan LDII adalah organisasi yang taat beragama, bermasyarakat, dan menghormati perbedaan,” ujarnya.

Jemmy Lantong juga mengisahkan, proses yang mengantarkanya hingga hadir dalam pengajian itu adalah Ustad Nasrullah Shifa, yang ia kena dengan pribadi yang baik dan supel. Ternyata Ustad Nasrullah Shifa diketahui sebagai Sekretaris DPD LDII Kota Kotamobagu.

Selain itu, Jemmy Lantong yang juga akrab disapa Papa Mitti (dalam Bahasa Adat Bolaang Mongondow) juga menyampaikan visi dan misi Amabom Raya. Adat Bolaang Mongondow yang terbentuk dari Empat sub etnis; yakni sub etnis Kaidipang Besar, sub etnis Bintauna, sub etnis Bolango, dan sub etnis Mongondow itu, tidak akan berubah sampai kapanpun meski daerah Bolaang Mongondow terus di mekarkan menjadi beberapa daerah.

“Hanya organisasinya yang kita mekarkan adatnya tidak boleh di mekarkan, mo jadi sepuluh pun ini Bolaang Mongondow, adatnya tetap adat Bolaang Mongondow. LDII Bolaang Mongondow Raya juga merupakan bagian dari organisasi yang ada di tanah adat Bolaang Mongondow yang harus turut menjaga melindungi serta melestarikan adat dan budaya Bolaang Mongondow,” ujarnya.

Hal senada disampaikan DR. Muliadi A.R Mokodompit. Menurutnya, LDII adalah organisasi yang sama dengan organisasi lain yang memiliki hak dan kewajiban yang sama di tanah adat Bolaang Mongondow, sebagai masyarakat adat Bolaang Mongondow.

“LDII adalah organisasi besar dan ada dimana-mana dan AMABOM setelah mengetahui dan mempelajari LDII lewat Ustad Nasrullah yang baik dan santun dalam bermasyarakat dan berorganisasi serta taat dalam beragama sehingga memenurut saya. Oleh karena itu Amabom Raya siap bersinergi dengan LDII ke depannya,” ujarnya.

Muliadi juga memberikan materi penguatan Organisasi untuk LDII. Ia menyampaikan bahwa dalam ilmu manajemen, organisasi yang kuat harus mempunyai Analisis SWOT agaf mampu mengukur kemampuan SDM dan tantangan yang akan dihadapi.

“Sebagaimana Rasulullah SAW yang selalu mendapatkan rintangan, cobaan, cacian, dan hinaan, bahkan terancam nyawanya dalam Perjuangan Dakwahnya. Namun dengan kesabaran, ketekunan, kesemangatan dan doa Rasulullah SAW selalu mendapatkan pertolongan dan kemenangan,” pungkasnya.

Sekretaris Desa Poyowa Kecil Jupriadi Bonok yang juga turut hadir dalam pengajian LDII menyampaikan bahwa warga LDII di desa Poyowa Kecil dikenal taat kepada pemerintah bahkan ikut membantu dalam melaksanakan program-program pemerintah di Desa Poyowa Kecil.

Ketua DPD LDII Kota Kotamobagu Choir M. Rohmat dalam sambutanya menyampaikan ucapan terima kasih dan merasa spesial karena pengajian kali ini dihadiri tiga serangkai pengurus Amabom Raya yang mau meluangkan waktu untuk mengenal LDII lebih dekat.

“Pengajian ini mengambil tema: Dengan emangat Silaturrahmi Kita Perkuat Ukhuwah Islamiyah, Ukhuwah Wathoniyah, dan Ukhuwah Washatiyah Sebagai Wujud Nyata Implementasi Falsafah Trimoto Bolang Mongondow; yaitu Mototompiaan, Mototabian, Bo Mototanoban,” ucapnya.

 

Pengajian diawali pembacaan ayat suci tilawah Al-Qur’an oleh Ust. Sukri Abdul Halim. Kemudian diterjemahkan makna Al-Qur’an oleh Ust. H. Burhanudin Kuatno. Lalu di sambung dengan Materi Dalil-dalil Ukhuwah Islamiyah oleh Ust. Rio Salsabila Yusuf yang juga merupakan Ketua DPD LDII Minahasa Selatan dan Wakil Badan Kerjasama Antar Umat Beragama (BKSAUA) Minang Selatan.

Pada Pengajian hari itu juga di ikuti beberapa DPD LDII di wilayah Bolang Mongondow Raya melalui sambungan Daring Online zoom. Diantaranya hadir DPD LDII Bolaang Mongondow, DPD LDII Bolaang Mongondow Timur, dan DPD LDII Minahasa Selatan. Ust.H. Fauzi Anhar, Dewan Pembina DPD LDII Kota Kotamobagu membacakan doa penutup, Suara azan dzuhur yang di kumandangkan menajdi penutup seluruh rangkaian kegiatan Pengajian Umum LDII bersama Amabom Raya.

——————–

Oleh: Nasrulloh Shifa (contributor) / Khoir (editor)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *