Gowa (30/3). Usia remaja merupakan masa pencarian jati diri, tidak menutup kemungkinan hal-hal negatif dapat terjadi. Dalam rangka mencegah terjadinya hal negatif tersebut, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Gowa menggelar seminar kemandirian.
Bertempat di Masjid Nurul Muttaqin Samata, Seminar Kemandirian yang diikuti 108 peserta itu mengambil tema ‘’Peran Generasi Muda dalam Skema Bisnis Musyarakah di Era Digital’’, berlangsung pada Rabu (30/3/2022).
Ketua DPD LDII Kabupaten Gowa, Santri mengatakan bahwa generasi penerus adalah pemimpin masa depan, maka harus dibekali dengan tiga hal mendasar, istilah dalam LDII disebut dengan Tri Sukses Generus.
“Generasi penerus harus sukses agamanya, budi pekertinya, dan kemandiriannya,’’ Ujar Santri. Janggan Hammam selaku pemateri pertama mengatakan bahwa generus harus lebih lincah dan responsif dalam menghadapi massifnya perubahan.
“Era digital 4.0 mendorong perubahan secara massif, untuk itu generus harus mengasah potensi serta pengalaman yang dimiliki sehingga bisa tetap adaptif,’’ jelasnya.
Dahlan Mudakas sebagai pemateri kedua menambahkan bahwa generus supaya melek teknologi dan pandai melihat peluang usaha serta memanfaatkan platform-platform media sosial.
“Langkah awal yang harus kita lakukan adalah membuat ide usaha, tapi melek digital dan pandai melihat peluang sudah menjadi keharusan dan kunci UMKM bertahan hidup,’’ tutupnya.
Oleh: Sutrisno Nurhadi Ali (contributor) / FF (editor)