Lamongan (28/11). Bupati Lamongan Dr. H. Yuhrnur Efendi, M.BA membuka secara resmi gelaran Musyawarah Daerah (Musda) IX LDII Kabupaten Lamongan, Minggu (28/11) di Aula Al Karim Sugio Lamongan, Pembukaan Musda IX ini dihadiri Forkopimda, MUI, FKUB, PCNU Lamongan, PCNU Babat, PD Muhamadiyah, PWI, Forkopimcam dan diikuti 111 orang utusan dari PC dan PAC Se-Kabupaten Lamongan.
“Kehadiran peserta Musda IX LDII Kabupaten Lamongan ini luar biasa, ini menunjukkan LDII organisasi yang modern dan terbuka, bukan tertutup dan eksklusif. Organisasi yang terbuka sangat dinanti kehadirannya,” Tutur Bupati Lamongan.
Pria yang akrab disapa Yes itu menyampaikan apresiasinya atas kontribusi dan sinergitas seluruh organisasi di Kabupaten Lamongan tak terkecuali LDII sebagai lembaga dakwah yang berperan aktif dalam mendukung pemerintah dalam mencapai cita-cita bersama. Yuhrnur menyampaikan, tema Musda IX LDII Lamongan, “Kontribusi Berkelanjutan LDII Lamongan untuk Mendukung Kejayaan Lamongan yang Berkeadilan” ini sesuai dengan tujuan pemerintah Kabupaten Lamongan yaitu menuju kejayaan Lamongan.
“Dalam mewujudkan kejayaan Lamongan yang berkeadilan, pemerintah tidak dapat sendirian, perlu kehadiran, peran serta dan kontribusi segenap organisasi di dalam mencapai cita-cita itu. Karena untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera lahir dan batin butuh kolaborasi seluruh pihak,” terang Bupati Yes.
Lebih lanjut Bupati Yes mengungkapkan dalam menjalankan kolaborasi, seluruh elemen masyarakat dapat menjalankan perannya masing-masing namun tetap perpegang teguh pada visi dan misi Kabupaten Lamongan. Kehadiran organisasi dan elemen masyarakat dalam melaksanakan cita-cita itu suatu keharusan dan keniscayaan, yang dapat dilakukan saat ini adalah menjalankan pemerintahan yang modern dan kolaboratif bersama masyarakat, usahawan, akademisi, komunitas dan media masa.
“Dalam menjalankan pemerintahan yang modern, pemerintahan yang incredible, pemerintahan yang diterima kuncinya pemerintahan harus kolaboratif. Kolaborasi seluruh elemen masyarakat, baik itu oraganisasi-organisasi, akademisi, wirausahawan, komunitas termasuk juga media masa, semuanya harus kolaborasi melalui berbagai peranan dalam memulihkan kembali sosial- ekonomi yang sempat terkontrasi akibat dampak pandemi,” tambahnya.
Bupati Yes berterimakasih atas peran LDII dalam penanggulangan Covid-19 dan berharap LDII berperan untuk mendorong masyarakat berproduksi dalam perputaran ekonomi pasca pandemi Covid-19 ini. Dan berharap LDII turut mensosialisasikan kepada masyarakat agar bijak dalam mengakses digitalisasi.
“Digitalisasi teknologi informasi memang sangat penting. Namun, kita juga harus bijak memilih informasi yang positif sehingga meminimalisir dampak negatif,” tambahnya.
Bupati yes juga mengapresiasi salah satu klaster LDII bangsa, yaitu bidang teknologi digital. “Program digitalisasi LDII ini sangat cocok dengan kondisi saat ini, karena sekarang ini dalam setiap kegiatan kita menggunakan internet. Tetapi ada unsur negatif yang harus kita waspadai, anak-anak kita dipojok kamar sendirian membuka YouTube, Google, kadang kita. Tidak menduga apa yang mereka perbuat,” tutupnya.
Sementara, Ketua DPD LDII Lamongan, H. Agus Yudi mengatakan LDII adalah organisasi Islam yang rahmatallilalamin yang akan memberikan manfaat untuk masyarakat. Hal ini diangkat dalam tema Musda IX, kontribusi berkelanjutan LDII Lamongan untuk mewujudkan kejayaan Lamongan yang berkeadilan.
“Musda IX LDII Lamongan ini sebagai upaya penguatan delapan klaster pengabdian LDII untuk bangsa yang akan bersinergi dengan program-program pemerintah Kabupaten Lamongan,” terang H, Agus.
Ketua DPD LDII Lamongan itu memaparkan delapan klaster pengabdian LDII untuk bangsa itu terdiri dari beberapa bidang yakni kebangsaan, keagamaan, pendidikan, ekonomi syariah, kesehatan dan herbal, ketahanan pangan dan lingkungan hidup, energi terbarukan, dan teknologi digital.
Dalam kesempatan itu, Ketua DPW Jatim, KH. Amrodji Konawi mengingatkan, agar para pengurus yang terpilih nanti untuk terus bekerja dengan bagus, baik secara horizontal maupun vertical. “Karena Musda membentuk kepengurusan baru, bila kepengurusan yang dulu dianggap sudah baik, maka harus terus dilanjutkan. Tentunya juga sesuai mekanisme, sehingga bisa terwujud tema yang saat ini sematkan” ujar Amrodji.
Lebih lanjut, KH. Amrodji menyampaikan tiga pesan untuk kepengurusan baru, yaitu, pelayanan, pembinaan dan pengembangan. Pertama pelayanan, pengurus supaya memberikan pelayanan kepada warga LDII dan masyarakat, pelayanan ini harus baik seperti yang dilaksanakan Bupati Lamongan sehingga banyak menghasilkan prestasi, di antaranya juara umum MTQ Jawa Timur. Kedua, memberikan pembinaan kepada PC dan PAC se-Kabupaten Lamongan, program harus sejalan dengan program Kabupaten Lamongan dan Ketiga, pengembangan.
Oleh: Kartono Lamongan (contributor) / Faqihu Sholih (editor)