Kotamobagu (1/7). Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Kotamobagu sekaligus Ketua Forum Kerukunan Antar Umat Beragama (FKUB) Kota Kotamobagu KH. Yusuf Dani Pontoh, S.Ag, M.Hi., bersama Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Kotamobagu yang diwakili Wakapolres Kotamobagu Kompol. Rina Frillya, S.IK didampingi Da’i Kamtibmas Polres Kotamobagu Aipda. Herdianto Mamonto memberikan materi Tausiah Wawasan Kebangsaan serta Penguatan Organisasi dihadapan pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kota Kotamobagu pada Kamis, 1 Juli 2021.
Kegiatan dilaksanakan di Aula Wisma Tamu Masjid Assobirin Jln. AKD Poyowa Kecil, Kotamobagu Selatan. Ketua DPD LDII Kotamobagu Drs. Afandi Masloman memberikan sambutan dan ucapan selamat datang kepada Ketua MUI Kotamobagu dan Wakapolres serta jajarannya yang telah tulus ikhlas meringankan gerak dan langkah untuk dapat membantu memberikan wawasan kebangsaan serta penguatan organisasi kepada LDII.
Ketua DPW LDII Sulawesi Utara yang diwakili oleh sekretaris DPW LDII Sulut H. Sunarwan, ST dalam sambutannya yang disampaikan secara daring melalui studio Manado mengucapan terima kasih serta penghargaan yang tinggi kepada Ketua MUI Kotamobagu dan Wakapolres yang telah menyambut baik kegiatan yang telah digagas oleh segenap pengurus LDII Kotamobagu,
Sunarwan menambahkan bahwa LDII memiliki asas yang berdasarkan pada Pancasila, yang didirikan dengan maksud untuk menghimpun seluruh potensinya dalam menggalang persatuan dan kesatuan bangsa dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
“LDII juga telah berkontribusi untuk bangsa dengan mencanangkan 8 bidang program unggulannya yaitu; bidang wawasan kebangsaan, bidang keagamaan dan dakwah, bidang pendidikan, bidang ekonomi syariah, bidang kesehatan dan herbal, bidang ketahanan pangan dan lingkungan hidup, bidang energi baru terbarukan, serta bidang teknologi digital,” ujarnya.
Ketua MUI Kotamobagu KH. Yusuf Dani Pontoh, S.Ag, M.Hi dalam tausiahnya menyampaikan siap membantu LDII dalam berbagai aspek organisasi.
Ust.Dani Menyebutkan bahwa ketika bangsa ini hadir dan ada satu kesadaran yang utuh di awal-awal abad ke 20 ini, kemudian ada Muhammadiyah, NU, Syarikat Islam yang kemudian menjadi cikal bakal perjuangan luar biasa sampai dengan saat ini telah eksis di mata dunia, cuma pertanyaannya kemudian umat Islam agak sedikit kesulitan dalam memberikan kontribusi yang nyata?.
Kemudian, pertanyaan selanjutnya apa yang harus dibenahi dari internal umat Islam?, maka jawabannya yang akan dibangun dan dimulai ialah semangat nilai kebangsaan dalam perspektif Islam pada Pancasila dan UUD 1945 yang sudah jelas dan tidak perlu diubah karena itu sudah cukup.
Permasalahan terbesar saat ini bagi umat Islam adalah persoalan khilafiyah furu’iyah, maka dengan semangat 2 kalimat syahadat adalah salah satu solusi untuk mengikat persatuan umat Islam selebihnya tinggal ekspresi keberagaman masing-masing ormas Islam yang tetap mematuhi aturan tertentu yang telah diatur dengan jelas.
“Saya hadir di tempat LDII ini untuk mengingatkan kembali mengenai innamal mukminuna ikhwatun bahwa sesama orang-orang mukmin itu bersaudara saling mengasihi dan menyayangi sesamanya. Dan Terakhir saya berdiri di depan pengurus LDII Kotamobagu tidak ingin menggarami lautan, saya hanya ingin bertemu dengan saudara-saudara saya ditempat ini,” ujar Ust. Dani.
Wakapolres Kotamobagu Kompol. Rina Frillya, S.I.K menyampaikan bahwa sejatinya yang akan memberikan materi dari Polres Kotamobagu adalah Bapak Kapolres Kotamobagu AKBP. Prasetya Sejati, S.I.K, namun beliau menyampaikan permohonan maaf tidak bisa hadir bersama-sama dengan LDII karena di hari dan jam yang sama Kapolres Kotamobagu sedang memimpin upacara HUT Bhayangkara Polri ke-75 yang dilaksanakan di Mapolres Kotamobagu. Wakapolres mengatakan Kapolres mengapresiasi kepada LDII terkait 8 program bidang LDII terhadap Bangsa,
“Saya mengajak LDII agar menjadi garda terdepan menjadi organisasi keagamaan dalam menciptakan Kamtibmas ditengah tengah masyarakat Kotamobagu,” terangnnya.
Aipda. Herdianto Mamonto dalam tausiah kebangsaan mengatakan bahwa kebanyakan image Polisi yang terbangun di mata masyarakat, masih banyak masyarakat yang memandang bahwa polisi itu identik dengan tilang dan menangkap, padahal sejatinya Polisi adalah Pengayom Pelayan dan Pelindung masyarakat.
Herdi mengajak kepada LDII untuk meningkatkan peran aktif dalam berdakwah di kalangan masyarakat Kotamobagu sebagai wujud membantu tugas Polri dalam membina masyarakat.
Koordinator Acara Wawasan Kebangsaan Choir M. Rochmat, SE yang juga Wakil Ketua LDII Kotamobagu ditempat terpisah menuturkan kegiatan ini akan diupayakan dan dimaksimalkan untuk dilaksanakan dalam setiap 6 bulan. Hal ini dilakukan untuk mengasah serta meningkatkan SDM pengurus Organisasi dan Kelembagaan LDII Kotamobagu (Nasrul/Fredy Lines).