Ribuan Remaja LDII Musi Banyuasin Ngaji Bareng Cegah Dekadensi Moral

Musi Banyuasin (4/7). Luasnya wilayah Kabupaten Musi Banyuasin yang berkisar puluhan ribu kilometer persegi, menjadi tantangan tersendiri bagi pengurus DPD LDII kabupaten Musi Banyuasin (Muba) menggelar pengajian akbar bertajuk pembinaan terhadap remaja. Mayoritas remaja yang sedang libur sekolah itu, diajak DPD LDII Muba bagian Pemuda, Kepanduan, Olah raga dan Seni Budaya, ngaji serentak dengan sistem zonasi. Acara itu berkolaborasi dengan bagian Pendidikan Keagamaan dan Dakwah.

Sistem pengajian remaja tersebut merupakan bentuk kerja sama dua DPD LDII Muba dan Banyuasin menimbang kemudahan akses menuju lokasi pengajian. Dalam kesempatan terpisah Ketua DPD LDII Muba H. Daud Sobri menyatakan, kegiatan pembinaan itu mengacu pada tagline LDII yang sudah kita sepakati pada Munas IX LDII April 2021, mencetak generasi yang profesional religius.

Sobri menegaskan, generasi profesional religius tersebut mampu menguasai pemahaman Alqur’an dan Hadits sehingga menjadi orang yang alim.

Lalu remaja juga diharapkan memiliki akhlakul karimah sehingga mampu hidup dengan orang lain dan lingkungannya secara rukun, kompak, harmonis dan saling menghormati. “Serta memiliki mental kemandirian guna memperoleh keterampilan profesi, agar dapat memperoleh mata pencaharian dan mampu melaksanakan pekerjaannya secara profesional dan produktif,” ujarnya.

Senada dengan Sobri, Dewan Penasehat LDII Muba KH. Achmadi menegaskan, bahwa semakin jauh remaja dari agama maka akan semakin jauh mereka dari nilai-nilai moral. “Untuk menghindari dekadensi moral remaja, agama memegang peranan penting. Pengajian yang dilakukan terpisah ini selain bertujuan untuk mendidik generasi penerus supaya takzim (hormat dan patuh) pada kedua orang tua, guru, ulama, dan orang tua di lingkungannya, juga mengimbau agar remaja di Muba dan Banyuasin agar tumbuh menjadi anak yang saleh serta terhindar dari kenakalan remaja yang marak saat ini seperti tawuran dan lain-lain,” ujarnya.(Ds)

Oleh: Daud SOBRI (contributor) / Noni Mudjiani (editor)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *