Semarang (2/5). Untuk memelihara situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang kondusif, Polda Jawa Tengah menggelar acara silaturahmi Kamtibmas dengan pengurus LDII se-Jawa Tengah. Acara berlangsung di Legacy Convention Hall, Semarang, Jawa Tengah pada Selasa (30/4).
Kapolda Jawa Tengah, Irjen. Pol. Ahmad Luthfi, menekankan pentingnya kerja sama berkelanjutan antara kepolisian dan LDII untuk mewujudkan masyarakat yang aman, tenteram, dan sejahtera, “Acara ini menjadi platform penting dalam memperkuat hubungan antara pihak kepolisian dan LDII. Serta membangun sinergi untuk menjaga kedamaian di wilayah tersebut,” tuturnya.
Dalam diskusi terbuka, para peserta bertukar pandangan dan gagasan tentang langkah konkret yang dapat dilakukan bersama dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, “Komitmen kami adalah mencapai tujuan bersama dalam menjaga kedamaian dan keamanan di Jawa Tengah,” tuturnya.
Ia melanjutkan, acara ini merupakan langkah konkret dalam implementasi Undang-Undang No. 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia dan Peraturan Kepolisian Negara Republik Indonesia No. 1 Tahun 2021 tentang Pemolisian Masyarakat.
“Dengan kerjasama yang baik antara kepolisian dan berbagai elemen masyarakat, diharapkan dapat tercipta situasi kamtibmas yang kondusif dan harmonis di wilayah Jawa Tengah.
Sementara itu, Ketua DPW LDII Jateng, Singgih Tri Sulistiyono mengatakan kegiatan tersebut memiliki makna yang dalam. “Kalau boleh, saya menggambarkan acara ini sebagai pertemuan antara “lokomotif” dan “gerbong”, yang dapat diartikan sebagai pertemuan antara pihak yang menggerakkan dan pihak yang dijalankan, khususnya dalam konteks kamtibmas,” ujarnya.
Meskipun sedang mengajar di Jepang, Singgih berpesan agar kegiatan ini menjadi contoh yang baik dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah Jawa Tengah.
“Penting bagi aparat kepolisian untuk selalu turun ke lapangan dan berkomunikasi dengan masyarakat, untuk mengetahui permasalahan yang ada dan menyelesaikannya dengan cepat, sehingga masalah tidak berkembang menjadi lebih besar,” tutur Guru Besar Ilmu Sejarah Universitas Diponegoro itu.
Ia menambahkan bahwa LDII dipilih sebagai mitra dalam upaya pemeliharaan keamanan dan ketertiban, karena peran pentingnya dalam membangun kedamaian dan harmoni antar umat beragama. (Ghoni/FWI/LINES)